Puisi | “Pelitaku” oleh Yeni Fatmawati

Gurat-gurat usia senja

Hiasi paras indahnya

Tersenyum ikhlas, senantiasa

Tanpa jeda

 

Pendaran kemerlip cahaya pelita

Mengurai perjalanan panjang kehidupannya

Hanya darimu, Ibu

Kudapatkan selimut kasih sayang nirbatas:

tiada harap balasan

 

Tiap kali kulihat netra Ibu berbulir

Membasah wajah, deras air mata mengalir

Tak pernah kuasa aku

Lebur rasa berbaur, terdiam kelu

 

Menggores-nggores  pipi tetes air mataku

Menyusur busur membentang haru

Duhai Ibu, pelita hidupku

Dalam ridhaNya, ku sungguh mencintaimu

 

 

Jakarta, 22 Mei 2015

Diterbitkan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Close

Error: Contact form not found.