Pearl S. Buck: Puteri Naga dalam Pelukan Petani Sederhana

Legenda


Siapakah Putri Naga itu? Jawabannya: Pearl S. Buck (1892-19730)  sastrawati Amerika Serikat yang sejak usia tiga bulan  tumbuh kembang di Cina Daratan. Kemudian londo putri kelahiran 26 Juni 1892 ini menjadi sastrawati  pertama di dunia yang mampu menyajikan karya fiksi  berlatar belakang kebudayaan Cina. Ia juga seorang futuristik, karena mampu meramalkan bahwa Cina menjadi negara adidaya selepas Abad XX. Kenyataannya memang demikian bukan?

Sai-nya Zhenzhu, itulah nama Cina Pearl S. Buck. Ia berada di Cina karena tugas ayahnya, Absalom Sydenstricker Buck –  sebagai misionaris yang ‘menjelajah’ Cina. Ketika ayahnya bertugas di Cina bagian selatan, Pearl S. Buck   membaur dengan  keluarga petani. Pembauran ini tidak hanya membuatnya fasih berbahasa Cina seperti  native-speaker, akan tetapi juga menyerap kebudayaan Cina hingga merasuk ke tulang sumsumnya.  Dalam biografinya disebutkan,  Pearl S. Buck lebih dahulu fasih berbahasa Cina, baru kemudian belajar bahasa Inggris atas arahan ibunya.

Tugas ayahnya sebagai misionaris membentuk Pearl S. Buck sangat manusiawi, suka menolong, anti rasis, feminist di garis lembut dan kemudian ia mengikuti jejalk ayahnya. Mulai aktif menulis fiksi tahun 1930.  Novel pertamanya berjudul East Wind: West Wind. Setahun kemudian terbit novelnya yang menggemparkan dunia berjudul The Good Earth –mengisahkan tentang keluarga petani Cina akan tetapi sebetulnya membuka tabir kebudayaan Cina yang sejak berabad-abad tertutup. Novel tersebut  juga dianggap sebagai rintisan akses Barat memasuki Cina. Pengaruh ini membuat Pearl S. Buck dianggap sebagai salah satu ‘kunci’ pembuka hubungan diplomatik antara Amerika Serikat dan Cina. Tapi ketika Revolusi Kebudayaan meletus, para pengikut Mao mengecap Pearl S. Buck sebagai agen imperalis Amerika Serikat yang mengacaukan Cina. Tuduhan ini membuat Pearl S. Buck patah hati, karena ia sama sekali tidak bermaksud mengkhianati Cina. Ia mencintai Cina seperti  sebagai Tanah Air pertamanya dan Amerika Serikat justru asing bagi jiwanya.

Kecintaan Pearl S. Buck pada Cina  memang tidak bisa diragukan. Ini terbukti dengan lahirnya 50 novel dan ratusan cerpen serta puluhan buku non-fiksi dari pikiran, jiwa, pandangan, perenungan dan imajinasinya untuk menampilan sosok Cina seutuh-utuhnya. Kerja kerasnya mendapat penghargaan Pulitzer tahun 1932 dan Nobel Sastra tahun 1938. Selain itu, hampir seluruh buku yang ditulisnya menjadi best-seller internasional, diterjemahkan lebih dari 50 bahasa. Tapi yang membuatnya bangga adalah,  sosialisasinya dengan keluarga para petani menjadi roket prestasinya.

Hal itu ia tuangkan dalam  bukunya berjudul China As I See  dan Pearl S. Buck’s Oriental Cookbook.

Peral S. Buck dikenal sangat cerdas, religius, teliti dan  suka belajar banyak hal untuk mencapai kualitas. Berikut ini beberapa quote kunci suksesnya.

 

Rahasia kebahagian  dalam menyelesaikan pekerjaan hanya ada satu kata: keunggulan. Untuk mewujudkannya, bekerja dengan baik – yaitu dinikmati.

*

Di dalam diri saya adalah tempat di mana saya tinggal sendirian. Di tempat ini saya dan juga Anda dapat memperbarui diri setiap saat, seperti mata air yang terus mengalir dan tidak pernah mengering.

*

Ada chemistry dalam kesedihan. Hal itu akan berubah menjadi kebijaksanaan. Memang tidak selalu membawa suka-cita, namun dapat membawa kebahagiaan.

*

Patah hati karena cinta hanya ada dalam mimpi. Dalam realita, patah hati dijadikan dorongan daya cipta.

*

 

Diterbitkan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Close

Error: Contact form not found.