Populasi warior Korea Selatan sekitar 20% dari jumlah penduduk 54 juta jiwa pada tahun 2017. Menurut hasil peneliti dari Imperial College London Inggris, warior Korea sejak tahun 2010 mengalami peningkatan usia.
Kini mereka mempunyai harapan hidup terpanjang di dunia, baik yang laki-laki maupun perempuan rata-rata mencapai usia 84 tahun. Usia tersebut mengalahkan warior Australia yang menduduki peringkat tertinggi selama ini.
Maka tak heranlah apabila pemerintah Korea Selatan memberikan perhatian khusus pada kaum warior, agar mereka tetap sejahtera dalam menjalani hidup setelah purnakarya. Apalagi, Negeri Ginseng tersebut memiliki tradisi yang kuat dalam berbakti dan menghormati orangtua.
“Di Korea itu kaum warior sangat dihormati. Mereka diberi fasilitas khusus untuk memudahkan aktivitasnya. Misalnya, ada kursi khusus untuk mereka di kereta api. Tidak ada anak muda yang berani duduk di kursi itu. Pemerintah juga memberi lapangan pekerjaan untuk mereka, sebagai penghargaan. Pada hari-hari tertentu mereka bekerja, tampak penuh semangat. Bekerjanya ya di sekitar lingkungannya,” cerita kritikus sastra, Maman S. Mahayana yang pernah tinggal di Korea, mengajar di Departement of Malay-Indonesian Studies, Hankuk University of Foreign Studies di Seoul.
Lebih lanjut ia berharap, pemerintah dan kalangan masyarakat kita bisa melakukan hal serupa dalam memperlakukan kaum warior di Tanah Air kita tercinta ini.*