Amor mundum fecit
Cinta itu menciptakan dunia
(Ovid, Penyair Romawi Kuno)
Cinta. Kasih-sayang. Bahagia. Merupakan tiga kata kunci bagi Zhiang Zie Yie dalam bekerja. Khususnya dalam mengasuh warior di Hong Kong selama sewindu. Perempuan muda berasal dari Tulungagung Jawa Timur ini, mengaku sangat sayang kepada Mama Lien Oi Chun, momongannya yang berusia 90 tahun.
Berikut ini obrolan ringan Warior dengan Zhiang Zie Yie yang lulusan SMK Multimedia dan bercita-cita ‘membangun desa’ kala kembali ke Tanah Air.
Warior:
Mengapa Anda memakai nama Zhiang Zie Yie?
Zhiang Zie Yie:
Nama asli saya Diana Prabandari. Nama Zhiang Zie Yie itu saya ambil dari Bahasa Hanzi yang artinya ‘penuh dengan kebahagiaan’. Kenapa memakai nama ini, karena sejak memakainya, hidup saya berubah (lebih baik). Dulu sempat menggunakan nama lain tapi ternyata nggak cocok dan akhirnya mendapat nama ini.
Warior:
Bicara soal merawat Mama Lien Oi Chun, apa dia tidak pernah rewel?
Zhiang Zie Yie:
Masalah rewel, pernah sih. Tapi itu dulu. Ketika masih sehat. Masih bisa jalan sendiri. Susah diaturnya. Ngeyelan juga. Tapi semakin bertambah usia, plus tiap hari sama-sama jadi ngerti sifatnya. Dulu cara meredakan kerewelannya ya saya biarkan saja, tapi tetap diawasi. Kalau sekarang rewelnya Cuma pas makan sama mandi. Selebihnya nggak ada masalah.
Warior:
Oiya, apa saja tugas Anda dalam merawat Mama Lien Oi Chun?
Zhiang Zie Yie:
Tugasnya, mandiin, nyuapin, mengajaknya jalan-jalan dan nemenin dia tidur. Oh, kami tidurnya seranjang soalnya kalau terpisah Mama tidak bisa tidur. Karena saya sudah bekerja selama delapan tahun dan selalu bersama-sama setiap waktu jadi dia sudah menganggap saya seperti bagian dari keluarganya.
Warior:
Dari foto-foto yang Anda unggah di Medsos, Anda tampaknya sangat sayang pada Mama itu?

Zhiang Zie Yie:
Sayang banget. Karena nggak ada yang bisa menjaga beliau. Dan, dia juga sayang sama saya.
Warior:
Mengapa Anda mempunyai ide menghadirkan sosok boneka yang bicara dengannya?
Zhiang Zie Yie:
Karena pada dasarnya Mama suka ngobrol sama orang dan sangat menyukai anak kecil. Jadi saya mrmberinya teman untuknya. Yaitu sebuah boneka, Ziya namanya.
Warior:
Apa dia tinggal bersama anaknya?
Zhiang Zie Yie:
Iya. Mama tinggal bersama dengan anaknya sekarang.
Warior:
Apa dia sehat?
Zhiang Zie Yie:
Mama mengidap Alzheimer Demensia.
Warior;
Oiya. Apa cita-cita Anda jika tidak lagi bekerja di Hong Kong dan kembali ke Tanah Air?
Zhiang Zie Yie:
Cita-cita saya yang sebenarnya, saya ingin mengajar. Tapi yang lebih utama sih, ketika nanti saya pulang ke Tanah Air, saya bisa memajukan desa saya dengan ilmu yang telah saya dapat selama bekeja di Hong Kong.*