Begitu turun dari pesawat, Klien yang menjemput kami langsung berpromosi untuk mengajak makan siang di Bubur Ikan Ahian, yang katanya the best in town. Demi kesopanan sebagai tamu, terpaksa nurut padahal perut sudah keroncongan. “Siang-siang gini suruh makan bubur, apa nendang,” bisik sejawat yang sama-sama menahan lapar.
Singkat kata kami sampai di Restonya Ahian di Jl WR Supratman, dan langsung memesan Bubur Ikan Campur yang katanya paling laku. Sambil menunggu pesanan kita bisa melihat langsung para koki bekerja. Ternyata yang disajikan bukan bubur, tapi nasi putih dan sup ikan dibuat dari ikan laut yang fresh ada Kakap Putih, Kerapu, sampai ke Hiu.
Keunikannya sup ikan buatan Ahian ini tidak amis, kuahnya bening ditambah dengan sayuran salada segar. Bagi yang suka pedas telah disediakan cabe rawit dan jeruk chui, yang memberikan tambahan rasa sedikit asam.
Pokoknya paduan rasa dari resep keluarga Ahian mampu memberikan sensasi kelezatan yang luar biasa, mulai dari bau kuahnya sampai saat kita mengunyah potongan-potongan ikan segar yang kenyal dan gurih itu. Lebih pas lagi apabila ditemani minuman khas yaitu es jeruk chui.
Tak heran kalau restoran yang sederhana ini selalu penuh dengan pelanggan, nyaris tidak pernah ada kursi yang kosong. Jadi kalau Anda ke Pontianak, luangkan waktu untuk mencoba kuliner yang segar, menyehatkan dan ditanggung berkeringat. Sebaiknya datang lebih awal, kadang sebelum jam 3 sore makanan sudah habis.